Minggu, 11 Oktober 2015

Pengertian obat

Pengertian Obat dan Penggolongan Obat 
Apa itu obat? Secara umum, pengertian obat adalah semua bahan tunggal/campuran yang dipergunakan oleh semua makhluk untuk bagian dalam dan luar tubuh guna mencegah, meringankan, dan menyembuhkan penyakit. Sedangkan, menurut undang-undang,pengertian obat adalah suatu bahan atau campuran bahan untuk dipergunakan dalam menentukan diagnosis, mencegah, mengurangi, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah atau rohaniah pada manusia atau hewan termasuk untuk memperelok tubuh atau bagian tubuh manusia.
Selain pengertian obat secara umum di atas, ada juga pengertian obat secara khusus. Berikut ini beberapa pengertian obat secara khusus:

  • Obat baru: Obat baru adalah obat yang berisi zat (berkhasiat/tidak berkhasiat), seperti pembantu, pelarut, pengisi, lapisan atau komponen lain yang belum dikenal sehingga tidak diketahui khasiat dan kegunaannya.
  • Obat esensial: Obat esensial adalah obat yang paling banyak dibutuhkan untuk layanan kesehatan masyarakat dan tercantum dalam daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan RI.
  • Obat generik: Obat generik adalah obat dengan nama resmi yang ditetapkan dalam FI untuk zat berkhasiat yang dikandungnya.
  • Obat jadi: Obat jadi adalah obat dalam keadaan murni atau campuran dalam bentuk salep, cairan, supositoria, kapsul, pil, tablet, serbuk atau bentuk lainnya yang secara teknis sesuai dengan FI atau buku resmi lain yang ditetapkan pemerintah. 
  • Obat paten: Obat paten adalah obat jadi dengan nama dagang yang terdaftar atas nama pembuat yang telah diberi kuasa dan obat itu dijual dalam kemasan asli dari perusahaan yang memproduksinya.
  • Obat asli: Obat asli adalah obat yang diperoleh langsung dari bahan-bahan alamiah, diolah secara sederhana berdasarkan pengalaman dan digunakan dalam pengobatan tradisional.
  • Obat tradisional: Obat tradisional adalah obat yang didapat dari bahan alam, diolah secara sederhana berdasarkan pengalaman dan digunakan dalam pengobatan tradisional.

Fase farmakokinetik terdiri atas empat proses :
1. Absorpsi
2. Distribusi
3. Metabolism ( biotransformasi )
4. Eksresi ( eliminasi )
1. Absorbsi
Absorpsi adalah pegerakan partikel- partikel obat dari saluran gastro intestinal ke dalam cairan tubuh melalui absorpsi pasif, absorpsi aktif atau pinositosis.
Kebanyakan obat oral diabsorpsi di usus halus melalui kerja permukaan vilimukosa yang luas.
• Absorpsi pasif umumnya terdiri melalui difusi ( pergerakan dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendahnya ).
• Sedangkan absorpsi aktif membutuhkan karier ( pembawa ) untuk bergerak melawan perbedaan konsentrasi.
• Sedangkan Pinositosis berarti membawa obat menembus membran dengan proses menelan.
Absorpsi obat dipengaruhi oleh :
- Aliran darah
- Rasa nyeri
- Stress
- Kelaparan
- Makanan dan pH
2. Distribusi
Distribusi adalah proses dimana obat menjadi berada dalam cairan tubuh dan jaringan. Distribusi obat dipengaruhi oleh aliran darah, afinitas ( kekuatan penggabungan ) terhadap jaringan dan efek pengikat dengan protein.
Salah satu contoh obat yang berkaitan tinggi dengan protein adalah diazepam ( Valium ) yaitu 98 % berkaitan dengan protein, sedangkan aspirin berkaitan dengan protein sedang yaitu 49 %.

3. Metabolisme atau biotransformasi.
Hati merupakan tempat utama untuk metabolisme. Kebanyakan obat diinaktifkan oleh enzim- enzim hati diubah atau ditransformasikan oleh enzim- enzim hati menjadi metabolit inaktif atau zat yang larut dalam air untuk dieksresikan.
Penyakit- penyakit hati seperti sirosis dan hepatitis mempengaruhi metabolisme obat.
Metabolisme obat dan eliminasi mempengaruhi waktu paruh obat, contohnya pada kelainan fungsi hati atau ginjal pada waktu obat menjadi lebih panjang dan lebih sedikit obat dimetabolisme dan dieliminasi.

4. Eksresi
Rute utama dari eliminasi obat adalah melalui ginjal, rute- rute lain meliputi empedu, fases, paru- paru, saliva, keringat dan air susu ibu.
Obat dikeluarkan dari tubuh melalui berbagai organ ekskresi dalam bentuk metabolit hasil biotransformasi atau dalam bentuk asalnya. Obat atau metabolit polar lebih cepat diekskresi daripada obat larut lemak, kecuali yang melalui paru. Ginjal merupakan organ ekskresi yang terpenting dan ekskresi disini resultante dari

3 proses, yaitu filtrasi di glomerulus, sekresi aktif di tubuli proksimal, dan reabsorpsi pasif di tubuli proksimal dan distal.
FARMAKODINAMIK
Ialah ilmu yang mempelajari kerja obat, efek obat terhadap fungsi berbagai organ dan pengaruh obat terhadap reaksi biokimia dan struktur organ. Artinya pengaruh obat terhadap sel hidup. (Moh. Anief, ilmu farmasi)
  • Mula, Puncak dan Lama Kerja
  • Mula kerja dimulai pada waktu obat memasuki plasma dan berakhir sampai mencapai konsentrasi efektif minum ( MEC = minimum effective concentration ).
  • Puncak kerja terjadi pada saat obat mencapai konsentrasi tertinggi dalam darah atau plasma.
  • Lama kerja adalah lamanya obat mempunyai efek farmakologis.
:"Times New Roman";mso-fareast-language:IN'>Obat asli: Obat asli adalah obat yang diperoleh langsung dari bahan-bahan alamiah, diolah secara sederhana berdasarkan pengalaman dan digunakan dalam pengobatan tradisional.
  • Obat tradisional: Obat tradisional adalah obat yang didapat dari bahan alam, diolah secara sederhana berdasarkan pengalaman dan digunakan dalam pengobatan tradisional.
  • Obat Tablet

    1. Obat Tablet
    Tablet adalah sedian farmasi yang padat, berbentuk bundar dan pipih atau cembung rangkap.
    lain yang cocok.
    - Zat pengikat ; dimaksudkan agar tablet tidak pecah atau retak, dapat merekat.
    Biasanya digunakan mucilage Gummi Arabici 10-20 % (panas), Solution Methylcelloeum 5 %
    - Zat penghancur, dimaksudkan agar tablet dapat hancur dalam perut.
    Biasanya digunakan : Amylum Manihot kering, Gelatinum, Agar- agar, Natrium Alginat
    - Zat pelicin, Dimaksudkan agar tablet tidak lekat pada cetakan. Biasanya digunakan Talcum 5 %, Magnesii Streras, Acidum Strearicum



    Ø Jenis –jenis tablet
    a) Tablet Biasa


    Yaitu tablet yang dicetak, tidak disalut diabsorpsi disaluran cerna dan pelepasan obatnya cepat untuk segera memberikan efek terapi. Contoh : tablet paracetamol.

    b) Tablet Kompresi
    Adalah tablet yang dibuat dengan sekali tekanan menjadi berbagai bentuk tablet dan ukuran, biasanya kedalam bahan obatnya diberi tambahan sejumlah bahan pembantu. Contohnya : Bodrexin.

    c) Tablet Kompresi Ganda
    Adalah tablet kompresi berlapis, dalam pembuatannya memerlukan lebih dari satu kali tekanan. Contohnya : Decolgen .

    d) Tablet Trikurat
    Tablet kempa atau cetak bentuk kecil umumnya silindris dan biasanya mengandung sejumlah kecil obat keras . Sudah jarang ditemukan.

    e) Tablet Hipodermik
    Tablet yang dibuat dari bahan yang mudah larut atau melarut sempurna dalam air. Dulu untuk membuat sediaan injeksi hipodermik, sekarang diberikan secara oral. Contoh: Atropin Sulfat

    f) Tablet Sublingual
    Dikehendaki efek cepat (tidak lewat hati). Digunakan dengan meletakkan tablet di bawah lidah.
    Contoh: Tablet Isosorbit dinitrat, Nitroglicerin.


    g) Tablet Bukal
    Tablet yang digunakan dengan meletakkan di antara pipi dan gusi. Contoh : Progesteron

    h) Tablet Efervescen
    Yaitu tablet berbuih dilakukan dengan cara kompresi granulasi yang mengandung garam-garam effer adalah bahan bahan lain yang mampu melepaskan gas ketika bercampur dengan air. Harus dikemas dalam wadah tertutup rapat atau kemasan tahan lembab. Pada etiket tertulis “tidak untuk langsung ditelan”. Contohnya: CDR.

    i) Tablet Diwarnai Coklat
    Tablet ini menggunakan coklat untuk menyalut dan mewarnai tablet, misalnya dengan menggunakan oksida besi yang dipakai sebagai warna tiruan coklat.

    j) Tablet Kunyah
    Tablet yamg cara penggunaannya dikunyah. Meninggalkan sisa rasa enak di rongga mulut, mudah ditelan, tidak meninggalkan rasa pahit, atau tidak enak. biasa digunakan untuk tablet anak atau pada beberapa multivitamin. Contohnya: Fitkom, Antasida

    k) Tablet Salut Gula
    Ini merupakan tablet tablet kempa yang terdiri dari penyalut gula. Tujuan penyalutan ini adalah untuk melindungi obat dari udara dan kelembapan serta member rasa atau untuk menghindarkan gangguan dalam pemakaiannya akibat rasa atau bau bahan obat. Contohnya : Pahezon, Arcalion .

    l) Tablet Salut Selaput
    Tablet ini disalut dengan selaput yang tipis yang akan larut atau hancur di daerah lambung usus. Contohnya : Fitogen.

    m) Tablet Hisap
    Digunakan untuk pengobatan local disekitar mulut. Contohnya : Ester C, Biovision Kids

    n) Tablet Salut Enteric
    Tablet yang disalut dengan lapisan yang tidak atau hancur dilambung tapi di usus. contoh : Voltaren 50 mg, Enzymfort

     Kelebihan dan Kekurangan TabletØ
    a. Kelebihan
    • Lebih mudah disimpan
    • Memiliki usia pakai yang lebih panjang dibanding obat bentuk lainnya
    • Bentuk obatnya lebih praktis
    • Konsentrasi yang bervariasi.
    • Dapat dibuat tablet kunyah dengan bahan mentol dan gliserin yang dapat larut dan rasa yang enak, dimana dapat diminum, atau memisah dimulut.

    • Untuk anak-anak dan orang-orang secara kejiwaan, tidak mungkin menelan tablet, maka tablet tersebut dapat ditambahkan penghancur, dan pembasah dengan air lebih dahulu untuk pengolahannya.

    • Tablet oral mungkin mudah digunakan untuk pengobatan tersendiri dengan bantuan segelas air.
    • Tablet paling mudah ditelan serta paling kecil kemungkinan tertinggal ditenggorokan, terutama bila tersalut yang memungkinkan pecah/hancurnya tablet tidak segera terjadi.
    • Tablet merupakan bentuk sediaan yang ongkos pembuatannya paling rendah.

    b. Kekurangan :
    • Warnanya cenderung memberikan bahaya.
    • Tablet dan semua obat harus disimpan diluar jangkauan anak-anak untuk menjaga kesalahan karena menurut mereka tablet tersebut adalah permen.
    • Orang yang sukar menelan atau meminum obat.
    • Keinginan konsumen beda dengan yang kita buat/produk.
    • Beberapa obat tidak dapat dikepek menjadi padat dan kompak.

    contoh obat tablet :

    Obat Kapsul

    2. Obat Kapsul

    Kapsul menjadi salah satu sediaan farmasi yang diproduksi oleh industri maupun apotek. Kapsul didefinisikan sebagai sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut. Cangkang dapat dibuat dari pati, gelatin, atau bahan lainnya yang sesuai.

    Kapsul telah digunakan sejak abad 19. Salah satu masalah farmasis yang muncul pada abad 19 adalah rasa dan bau yang tidak enak dari obat herbal, sediaan dan pelayanan yang kurang baik bagi pasien. Banyak sediaan baru diciptakan agar obat lebih enak dikonsumsi. Sediaan yang paling diminati adalah kapsul gelatin. Kapsul gelatin pertama kali di patenkan oleh F.A.B .Mothes , mahasiswa dan Dublanc, seorang farmasis . Paten mereka diperoleh pada tahun 1834, meliputi metode untuk memproduksi kapsul gelatin yang terdiri dari satu bagian , berbentuk lonjong, ditutup dengan setetes larutan pekat gelatin panas sesudah diisi. Penggunaan kapsul gelatin ini menyebar bahkan diproduksi oleh banyak Negara di eropa dan amerika.
    Kapsul gelatin memiliki banyak keunggulan dibanding sediaan obat lainnya. Kapsul gelatin tidak berbau, tidak berasa dan mudah digunakan karena saat terbasahinya oleh air liur akan segera diikuti daya bengkak dan daya larut airnya. Pengisian ke dalam kapsul disarankan untuk obat yang memiliki rasa yang tidak enak atau bau yang tidak enak. Kapsul yang dimpan dalam lingkungan yang kering menunjukkan dayha tahan dan kemantapan penyimpanan yang baik dan dengan teknologi modern, pembuatannya lebih mudah dan cepat serta ketepatan dosis lebih tinggi daripada tablet. Cara pengisian kapsul juga tidak perlu memperhitungkan adanya perubahan sifat material asalnya dan pelepasan zat aktifnya.
    Selain gelatin, cangkang kapsul juga dapat dibuat dari pati dan tepung gandum dan digunakan untuk mewadahi bahan obat berbentuk serbuk. Kapsul pati ini, memiliki silinder tertutup satu muka atau mangkuk kecil (garis tengah 15-25 mm dan tinggi 10 mm). Walaupun tercantum dalam farmakope, tapi peranannya sampai saat ini tidak ada.

    Ø Kelebihan dan Kekurangan Kapsul
    v Kelebihan kapsul
    1. Cukup stabil dalam penyimpanan dan transportasi
    2. Dapat menutupi rasa dan bau yang tidak enak
    3. Tepat untuk obat yang teroksidasi dan mempunyai bau dan rasa yang tidak enak
    4. Bentuk kapsul mudah ditelan dibanding bentuk tablet
    5. Bentuknya lebih praktis dan menarik.
    6. Bahan obat dapat cepat hancur dan larut di dalam perut sehingga dapat segera diabsorpsi
    7. Menghindari kontak langsung dengan udara dan sinar matahari
    8. Dokter dapat mengkombinasikan beberapa macam obat dan dosis yang berbeda-beda sesuai kebutuhan pasien.
    9. Kapsul dapat diisi dengan cepat karena tidak memerlukan bahan tambahan/pembantu seperti pada pembuatan pil dan tablet.

     Kekurangan :v
    1. Tidak dapat digunakan untuk zat-zat yang mudah menguap karena pori-pori kapsul tidak dapat menahan penguapan.
    2. Tidak dapat digunakan untuk zat-zat yang higroskopis (menyerap lembab).
    3. Tidak dapat digunakan untuk zat-zat yang dapat bereaksi dengan cangkang kapsul.
    4. Tidak dapat diberikan untuk balita.
    5. Tidak bisa dibagi-bagi.

    contoh obat kapsul :

    Rabu, 07 Oktober 2015

    obat kaplet



    3. Obat Kaplet

    Kaplet (kapsul tablet) adalah bentuk tablet yang dibungkus dengan lapisan gula dan biasanya diberi zat warna yang menarik.
    Bentuk dragee ini selain supaya bentuk tablet lebih menarik juga untuk melindungi obat dari pengaruh kelembapan udara atau untuk melindungi obat dari keasaman lambung. Kaplet pun merupakan sedian padat kompak dibuat secara kempa cetak, bentuknya oval seperti kapsul.




    Ø Kelebihan dan Kekurangan Kaplet
    v Kelebihan :
    a. Bentuk tablet lebih menarik
    b. Kaplet mungkin mudah digunakan untuk pengobatan tersendiri dengan bantuan segelas air.

     Kekurangan :
    v
    a. Kaplet dan semua obat harus disimpan diluar jangkauan anak-anak untuk menjaga kesalahan karena menurut mereka kaplet tersebut adalah permen.
    b. Orang yang sukar menelan atau meminum obat.

    Contoh obat kaplet :
     
        Pil kombinasi                                              


     
                                   Obat Xanax