2. Obat Kapsul

Kapsul menjadi salah satu sediaan farmasi yang diproduksi oleh industri maupun
apotek. Kapsul didefinisikan sebagai sediaan padat yang terdiri dari obat dalam
cangkang keras atau lunak yang dapat larut. Cangkang dapat dibuat dari pati,
gelatin, atau bahan lainnya yang sesuai.
Kapsul telah digunakan sejak abad 19. Salah satu masalah farmasis yang muncul
pada abad 19 adalah rasa dan bau yang tidak enak dari obat herbal, sediaan dan
pelayanan yang kurang baik bagi pasien. Banyak sediaan baru diciptakan agar
obat lebih enak dikonsumsi. Sediaan yang paling diminati adalah kapsul gelatin.
Kapsul gelatin pertama kali di patenkan oleh F.A.B .Mothes , mahasiswa dan
Dublanc, seorang farmasis . Paten mereka diperoleh pada tahun 1834, meliputi
metode untuk memproduksi kapsul gelatin yang terdiri dari satu bagian ,
berbentuk lonjong, ditutup dengan setetes larutan pekat gelatin panas sesudah
diisi. Penggunaan kapsul gelatin ini menyebar bahkan diproduksi oleh banyak
Negara di eropa dan amerika.

Kapsul gelatin memiliki banyak keunggulan dibanding sediaan obat lainnya.
Kapsul gelatin tidak berbau, tidak berasa dan mudah digunakan karena saat
terbasahinya oleh air liur akan segera diikuti daya bengkak dan daya larut
airnya. Pengisian ke dalam kapsul disarankan untuk obat yang memiliki rasa yang
tidak enak atau bau yang tidak enak. Kapsul yang dimpan dalam lingkungan yang
kering menunjukkan dayha tahan dan kemantapan penyimpanan yang baik dan dengan
teknologi modern, pembuatannya lebih mudah dan cepat serta ketepatan dosis
lebih tinggi daripada tablet. Cara pengisian kapsul juga tidak perlu
memperhitungkan adanya perubahan sifat material asalnya dan pelepasan zat
aktifnya.
Selain gelatin, cangkang kapsul juga dapat dibuat dari pati dan tepung gandum
dan digunakan untuk mewadahi bahan obat berbentuk serbuk. Kapsul pati ini,
memiliki silinder tertutup satu muka atau mangkuk kecil (garis tengah 15-25 mm
dan tinggi 10 mm). Walaupun tercantum dalam farmakope, tapi peranannya sampai
saat ini tidak ada.
v Kelebihan kapsul
1. Cukup stabil dalam penyimpanan dan transportasi
2. Dapat menutupi rasa dan bau yang tidak enak
3. Tepat untuk obat yang teroksidasi dan mempunyai bau dan rasa yang tidak enak
4. Bentuk kapsul mudah ditelan dibanding bentuk tablet
5. Bentuknya lebih praktis dan menarik.
6. Bahan obat dapat cepat hancur dan larut di dalam perut sehingga dapat segera
diabsorpsi
7. Menghindari kontak langsung dengan udara dan sinar matahari
8. Dokter dapat mengkombinasikan beberapa macam obat dan dosis yang
berbeda-beda sesuai kebutuhan pasien.
9. Kapsul dapat diisi dengan cepat karena tidak memerlukan bahan
tambahan/pembantu seperti pada pembuatan pil dan tablet.
Kekurangan :v
1. Tidak dapat digunakan untuk zat-zat yang mudah menguap karena pori-pori
kapsul tidak dapat menahan penguapan.
2. Tidak dapat digunakan untuk zat-zat yang higroskopis (menyerap lembab).
3. Tidak dapat digunakan untuk zat-zat yang dapat bereaksi dengan cangkang
kapsul.
4. Tidak dapat diberikan untuk balita.
5. Tidak bisa dibagi-bagi.
contoh obat kapsul :

Tidak ada komentar:
Posting Komentar